Sunday
Tadi pagi ibadah minggu gue dapet ayat tentang pohon ara yang tidak berbuah, lalu Tuhan ingin menebangnya (Lukas 13:7)
Sebenarnya ayat ini sangat sederhana, tapi tadi gue kurang puas, justru bikin gue penasaran...karena kenapa tidak berbuah? padahal tidak ada tanda2 pohon itu rusak atau batang patah...
Hihihi muncul deh jiwa biologi gue (maklum dulu gue sma jurusan biologi)...jadi pengen selidiki lebih dalam, melalui pendekatan cara kerja tanaman/pohon...ehm berarti "penyakit dalam" nih, soalnya secara fisik normal2 aja...hehehe kayak orang kristen, biasanya "rusaknya di dalam" di luar terlihat sehat/rohani banget.
Dan dari hasil penyelidikan gue di buku biologi menemukan dua hal :
(dengan mengumpamakan akar = JC, saluran batang yang sempit/pohon = kita, makanan/pupuk = firman Tuhan juga Roh Kudus)
1. "akar mempunyai kemampuan memasukkan/mendorong makanan dari tanah (atau pupuk) ke dalam tanaman/pohon"
Tuh kan kurang apa lagi coba? JC (akar) yang akan memasukkan makanan/pupuk ke dalam batang pohon. Kita cuma "menyalurkan" saja hingga akhirnya (menjadi buah)...Apa susahnya sih jadi saluran? Apakah kita terlalu bodoh? Orang bodoh aja gampang disuruh2 (jadi saluran)..
2. "makanan/pupuk dari akar berjalan melalui saluran batang yang sempit sehingga jalannya seperti ngantri satu per satu...jika yang depan maju selangkah maka yang belakang maju selangkah juga, tapi kalo yang depan diam maka yang belakang tidak dapat maju...gerakan maju makanan ini harus didukung dengan gaya tarik menarik antara saluran batang yang sempit itu dengan makanan itu sendiri"
Gue jadi inget Yoh 15:5, kita didalam Tuhan dan Tuhan di dalam kita...kalimat ini bukan iseng dibolak balik...tapi emang harus begitu...inilah yang gue yakin sebagai gaya tarik menarik antara saluran batang/pohon dengan makanan/pupuk tadi.
Kalo "Tuhan didalam kita" adalah sudah menjadi tugas akar (Jesus), sedangkan tugas saluran batang adalah "kita didalam Tuhan" (kita menjalankan makanan supaya jalan sampai jadi buah)
Kita sering kali tidak mempunyai gaya tarik menarik...kita cuma sering hanya menerima firman Tuhan dan bahkan minta2 kuasa Roh kudus melulu, tanpa kita menyadari bahwa selanjutnya adalah kita harus "memegang dan mengantarkan" firman Tuhan dan kuasa Roh Kudus hingga menjadi buah. Sehingga kita jadi diam di tempat, karena "makanan itu" tidak bergerak maju (ingat tadi proses yang kedua)
Kita ini kalo bisa dibilang sudah terlalu banyak mendengar firman Tuhan atau bahkan menerima kuasa Roh Kudus...tapi dalam kehidupan sehari-hari kita terlalu sedikit bahkan lupa untuk memakai firman Tuhan, sehingga kita tidak bakal bisa berbuah...karena buah yang harus kita hasilkan adalah firman Tuhan itu sendiri
Kita juga kadang terlalu pintar sehingga tidak bisa berbuah...makanya JC mengatakan iman orang kristen adalah suatu kebodohan bagi dunia...Jadi berbuah adalah menjadi saluran berkat yang setia menyalurkan berkat-Nya bagi sesama.
| 3:33:00 PM
[stories]
[tag]
[contact]
[archive]
Sunday
Tadi pagi ibadah minggu gue dapet ayat tentang pohon ara yang tidak berbuah, lalu Tuhan ingin menebangnya (Lukas 13:7)
Sebenarnya ayat ini sangat sederhana, tapi tadi gue kurang puas, justru bikin gue penasaran...karena kenapa tidak berbuah? padahal tidak ada tanda2 pohon itu rusak atau batang patah...
Hihihi muncul deh jiwa biologi gue (maklum dulu gue sma jurusan biologi)...jadi pengen selidiki lebih dalam, melalui pendekatan cara kerja tanaman/pohon...ehm berarti "penyakit dalam" nih, soalnya secara fisik normal2 aja...hehehe kayak orang kristen, biasanya "rusaknya di dalam" di luar terlihat sehat/rohani banget.
Dan dari hasil penyelidikan gue di buku biologi menemukan dua hal :
(dengan mengumpamakan akar = JC, saluran batang yang sempit/pohon = kita, makanan/pupuk = firman Tuhan juga Roh Kudus)
1. "akar mempunyai kemampuan memasukkan/mendorong makanan dari tanah (atau pupuk) ke dalam tanaman/pohon"
Tuh kan kurang apa lagi coba? JC (akar) yang akan memasukkan makanan/pupuk ke dalam batang pohon. Kita cuma "menyalurkan" saja hingga akhirnya (menjadi buah)...Apa susahnya sih jadi saluran? Apakah kita terlalu bodoh? Orang bodoh aja gampang disuruh2 (jadi saluran)..
2. "makanan/pupuk dari akar berjalan melalui saluran batang yang sempit sehingga jalannya seperti ngantri satu per satu...jika yang depan maju selangkah maka yang belakang maju selangkah juga, tapi kalo yang depan diam maka yang belakang tidak dapat maju...gerakan maju makanan ini harus didukung dengan gaya tarik menarik antara saluran batang yang sempit itu dengan makanan itu sendiri"
Gue jadi inget Yoh 15:5, kita didalam Tuhan dan Tuhan di dalam kita...kalimat ini bukan iseng dibolak balik...tapi emang harus begitu...inilah yang gue yakin sebagai gaya tarik menarik antara saluran batang/pohon dengan makanan/pupuk tadi.
Kalo "Tuhan didalam kita" adalah sudah menjadi tugas akar (Jesus), sedangkan tugas saluran batang adalah "kita didalam Tuhan" (kita menjalankan makanan supaya jalan sampai jadi buah)
Kita sering kali tidak mempunyai gaya tarik menarik...kita cuma sering hanya menerima firman Tuhan dan bahkan minta2 kuasa Roh kudus melulu, tanpa kita menyadari bahwa selanjutnya adalah kita harus "memegang dan mengantarkan" firman Tuhan dan kuasa Roh Kudus hingga menjadi buah. Sehingga kita jadi diam di tempat, karena "makanan itu" tidak bergerak maju (ingat tadi proses yang kedua)
Kita ini kalo bisa dibilang sudah terlalu banyak mendengar firman Tuhan atau bahkan menerima kuasa Roh Kudus...tapi dalam kehidupan sehari-hari kita terlalu sedikit bahkan lupa untuk memakai firman Tuhan, sehingga kita tidak bakal bisa berbuah...karena buah yang harus kita hasilkan adalah firman Tuhan itu sendiri
Kita juga kadang terlalu pintar sehingga tidak bisa berbuah...makanya JC mengatakan iman orang kristen adalah suatu kebodohan bagi dunia...Jadi berbuah adalah menjadi saluran berkat yang setia menyalurkan berkat-Nya bagi sesama.
| 3:33:00 PM