just cross my mind
Friday

Flush'in Your Heart

Ada seorang pendeta junior sedang membersihkan toilet gereja. Dengan sikat dan sabun colek, dia bersihkan semua sudut tanpa terkecuali. Hingga pada saat dia hendak membersihkan lubang jamban, tiba-tiba datang pendeta senior melihat-lihat pekerjaan pendeta junior itu.

"Buang sikat itu." kata pendeta senior.

"Ehm tapi saya sedang membersihkan lubang jamban ini, pak" kata pendeta junior bingung.

"Iya saya tahu, karena itu saya minta kamu buang sikatnya dan bersihkan lubang jamban itu pakai tanganmu, supaya benar-benar bersih" kata pendeta senior mulai agak keras suaranya.

"Tapi...saya jijik..." kata pendeta junior itu dengan mimik muka yang jijik melihat lubang jamban itu

"Buang!!" hardik pendeta senior.

"Say...jijik, pak" kata pendeta junior pelan sambil menundukkan kepala, tak berani menatap pendeta senior

"Mau buang ga??"

"Saya...benar-benar jijik, pak"

"Bagaimana kamu bisa berhasil melayani Tuhan? Dan memenangkan banyak jiwa?" kata pendeta senior,"jika kamu jijik membersihkan dengan tanganmu sendiri hati manusia yang sama persis kotornya dengan lubang jamban itu"

Kesaksian ini bikin gue merasa merinding, sekotor itukah hati manusia?

Dalam Markus 11:12-14, ada peristiwa JC mengutuk pohon ara, gara-gara tidak berbuah. Peristiwa ini menarik perhatian gue karena ada yang aneh di ayat itu yaitu jelas jelas dikatakan bahwa pada saat itu memang bukan musim buah pohon ara! Tapi kenapa JC tetap mengutuk pohon ara? Berikut ini kita akan coba memahaminya.

Ketika itu JC dari kejauhan melihat pohon yang berdaun lebat, lalu JC ingin memetik buah dari pohon itu karena lapar. Disini kita lihat bahwa JC belum melihat buah, karena masih jauh dari pohon ara itu, tapi JC merasa yakin bahwa pohon itu ada buahnya karena melihat daunnya yang lebat. Daun berbicara fasilitas-fasilitas Tuhan. Sebagai orang yang percaya pasti sudah menikmati fasilitas-fasilitas Tuhan, seperti nafas, alam semesta, berkat jasmani, talenta, jodoh dan banyak lagi.

Tapi betapa kecewanya JC saat tidak ditemukannya buah pada pohon ara itu, lalu JC mengutuk. Kutukan ini jelas menunjukkan kekecewaan yang amat sangat.

So maksud ayat ini bukanlah berbicara pohon ara dalam arti yang sebenarnya, terbukti JC sama sekali tidak menggubris ketika diberitahu bahwa bukan musim buah pohon ara. Tapi gue yakin ini perumpamaan soal hati manusia yang kotor dan najis hingga pantas dikutuk.

Lalu ketika JC dan murid-muridNya kembali melewati pohon ara yang sudah menjadi kering karena dikutuk, murid-muridNya terkagum-kagum atas kuasa JC. Disini JC menjelaskan bahwa itu adalah kuasa doa. Dan JC juga menekankan bahwa kuasa doa itu bisa terjadi setelah ada kekudusan hati (mohon pengampunan kepada Bapa)

So...have you flushed your heart today?



| 5:40:00 PM




Monday

Hehehe iseng2 bikin gambar pake photoshop 7...eh jadinya gitu deh...itu pake pic gue...heheheh tebak ya gue yang mana? Gue juga pake pic 2 ce model indonesia asli hehehe dengan persetujuan mereka tentunya...biar gambarnya jadi menarik gitu, soalnya gue baru belajar tuh hihihihihi

Untuk gambar pic nya gue pake clone stamp dengan opacity= 13%
Untuk pantulan airnya, gue blur sedikit dan heightnya gue rubah sedikit dengan width tetap
Dan gue tambah gambar perahu untuk menambah kesan sungai serta bikin riak kecil pake filter zigzag

hehehe dapet tambahan plug in dari Mia...langsung gue coba....bagian pantulan airnya gue pakein filter water drop.

Hehehe ayo dong nilai dong...terutama yang expert, kasih tahu kurang apa....thanks sebelumnya :)


| 9:46:00 PM




Friday

Resensi Film

Wah gue sampai begadang nih nonton film ini. Hehehe ga tahu deh kayaknya unik aja ceritanya. Judulnya "Auggie Rose" (Beyond Suspicion) simak ya ceritanya.

Seorang sales asuransi yang sukses, John, dengan dingin selalu berkata kepada kliennya agar membeli asuransinya supaya tidak rugi apabila mengalami kematian yang mendadak. Dalam bidang asurnsi itu, John hidup dalam kemewahan dan telah mempunyai pacar, Carol.

Suatu ketika John berada di toko swalayan untuk memesan sebotol sampanye. Seorang pegawai, lalu masuk ke gudang untuk mengambilnya. Tiba-tiba seorang perampok dengan memegang senjata di tangan masuk dan langsung mengancam kasir untuk menyerahkan semua uangnya. Kasir ketakutan sehingga hanya bisa menuruti perampok itu. Semua orang mengangkat tangan termasuk John. Lalu muncul pegawai dari gudang dengan membawa botol sampanye. Perampok kaget, lalu secara reflek menembak pegawai itu dan melarikan diri. Pegawai itu terjatuh. John yang berada di dekatnya berusaha menolong. Dipangkunya pegawai itu lalu ditutupinya luka tembak dengan tangannya supaya darah berhenti mengalir. Tapi malang nasib pegawai itu, akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.

John merasa bertanggung jawab atas kematian pegawai itu. Lalu John berusaha membantu apa saja, secara naluri John ingin memberikan uang kepada keluarga pegawai itu. Tapi betapa kecewanya John, ketika ternyata tidak ada satu pun orang yang meng klaim jasad Auggie, nama pegawai itu. Apalagi setelah diketahui John bahwa Auggie adalah bekas narapidana dengan hukuman 20 tahun. John bingung, bagaimana dia harus membantu Auggie?

Lalu John berusaha menyelidiki kehidupan Auggie. Dengan diam-diam John memasuki tempat tinggal Auggie di apartemen yang sangat sederhana. Tapi didalam kamar Auggie tidak ditemukan suatu petunjuk apapun yang bisa membantu mencari keluarganya. Hanya ada burung nuri dan sebuah kalendar yang telah ditandai bulatan spidol pada tanggal 14. Tanpa sengaja John melihat pak pos yang sedang memasukkan surat ke kotak pos pada apartemen itu. Dari pak pos itu John mengetahui bahwa Auggie dalam beberapa bulan ini sering menerima surat. Lalu John kembali ke kamar Auggie dan mencari surat-surat itu. Ternyata banyak tersimpan surat di bawah kasur Auggie. Lalu dibacanya semua surat itu oleh John.

Dari situ John mengetahui bahwa Auggie mempunyai sahabat pena bernama Lucy. Hubungan keduanya sudah begitu akrab sehingga merencanakan untuk bertemu muka, yaitu pada tanggl 14, itulah sebabnya calendar Auggie ditandai bulatan spidol pada tanggal 14. John merasa bahwa Lucy lah yang berhak mengklaim jasad Auggie sebagai satu-satunya orang yang mengenal Auggie. Untuk itu John bersiap-siap untuk menemui Lucy pada tanggal 14 itu

Di terminal bus, John menunggu kedatangan Lucy. Ketika melihat Lucy, John tiba-tiba tidak tega untuk mengatakan Auggie telah tewas. John mulai terpengaruh oleh surat2 yang dibacanya, sehingga John merasakan kerinduan Lucy yang sangat kuat untuk bertemu dengan Auggie. Tanpa sadar John mengiyakan ketika Lucy menebak dirinya adalah Auggie.

John akhirnya tenggelam dalam kehangatan cinta antara Lucy dan Auggie. Hingga John mengabaikan kantornya dan pacarnya dengan alasan ingin mengadakan liburan sendiri. John sampai menjual mobilnya dan menukarnya dengan motor agar Lucy tidak curiga. Bahkan John berusaha mencari pekerjaan sebagai pegawai swalayan ketika Lucy ingin berkunjung ke tempat kerja Auggie.

Masalah timbul ketika Roy, seorang narapidana baru bebas dari penjara yang sama dengan Auggie. Tanpa sengaja Roy mengetahui bahwa Auggie telah tewas dan mengetahui bahwa John berpura-pura menjadi Auggie. Lalu Roy mengancam akan membocorkan rahasia John kepada Lucy dan bahkan Carol, jika John tidak memberinya uang. John kebingungan lalu membungkam Roy dengan uang 100.000 dollar.

John yang merasa tidak karuan, sempat berkata kepada Lucy bahwa seandainya John bukanlah Auggie makanya apa yang akan dilakukan Lucy? Lucy menjawab dengan bercanda bahwa dia akan pulang kembali ke kotanya, soalnya dia punya tiket pp.

Tapi ternyata di dalam hati Lucy menjadi tidak karuan juga. Karena Lucy merasa dia telah membohongi John. Lalu Lucy pun nekat menceritakan hal yang sebenarnya ke pada John. Lucy mengatakan bahwa dirinya sudah menikah dengan orang lain tapi gara-gara surat menyurat itu, suami Lucy menceraikannya meskipun pernikahan mereka baru berjalan 4 bulan. Lucy mengganggap dirinya lebih mencintai Auggie daripada suaminya. Lucy mengatakan bahwa dia akan kembali ke kotanya jika John kecewa mendengar ceritanya. Tapi John menginginkan Lucy tetap di sisinya.

Peristiwa-peristiwa ini membuat John semakin merasa bersalah, tapi dia tidak mempunyai keberanian untuk berkata jujur kepada Lucy. Hingga suatu ketika John bertemu dengan seorang bekas petinju di suatu kedai makanan. Mereka berbicara ngalor ngidul. Lalu kata petinju itu, ada malam yang yang saat berkesan bagi dirinya yaitu malam ketika dia menghadapi lawan yang sangat tangguh dan dia kalah. Perkataan ini menarik perhatian John. Lalu lanjut petinju itu, adalah hal biasa kalau seorang petinju naik ring dengan harapan pasti menang, tapi adalah hal yang luar biasa kalau seorang petinju tetap naik ke ring meskipun dia tahu bahwa dia akan kalah.

John merasa tertantang dengan perkataan petinju itu. Lalu dengan bulat hati John menceritakan hal yang sesungguhnya kepada Lucy. Lucy kecewa mendengarnya, lalu segera meninggalkan John. John terdiam sendirian di kamarnya.

Besok paginya, John mengunjungi Carol, untuk berpisah. Carol pun setuju sambil berkata bahwa dia melihat John sangat bahagia tapi bukan dia yang membuatnya bahagia. Lalu John juga datang ke kantornya untuk mengundurkan diri. Ternyata John sudah membulatkan tekadnya untuk tetap menjadi Auggie sebagai pegawai swalayan.

Suatu ketika John diminta mengambil botol sampanye di gudang, karena ada seorang pembeli memesannya. Tiba-tiba dalam pikiran John teringat peristiwa penembakan Auggie dulu. Sama persis seperti yang sedang John lakukansaat ini. John melangkah perlahan ke gudang dengan hati yang tidak karuan. Apakah dia akan tertembak juga seperti Auggie dulu? Langkahnya semakin pelan, apalagi ketika dia sudah menemukan botol sampanye dan harus keluar dari gudang. Apakah peristiwa itu berulang kembali? Betapa kagetnya John ketika sudah keluar dari gudang dan hendak menyerahkan botol sampanye ke pembeli, tiba-tiba ada seseorang masuk ke toko. Kemudian kekagetannya bertambah-tambah ketika John mengenal siapa yang datang itu. Dan dia adalah Lucy dengan senyum yang mengembang memanggil-manggil Auggie.

Hehehehe hepi ending deh…I like it


| 3:44:00 PM





Tuhan yang serba kekurangan.

Dia kurang pandai dalam menghitung kesalahan-kesalahan anak-anakNya.
Dia kurang mampu mengingat beban yang harus Dia pikul akibat perbuatan-perbuatan anak-anakNya.
Dia kurang semangat dalam mengumpulkan harta, sebab semua miliknya adalah untuk anak-anakNya.
Dia kurang waktu untuk memperhatikan diriNya, sebab seluruh waktu adalah anak-anakNya.
Dia kurang berminat untuk menjadi Penguasa, sebab Dia mau duduk bersama2 dengan anak-anakNya di tahtaNya untuk memerintah bersama-sama


Anak yang kurang mampu (ilustrasi)

Di zaman eskrim khusus (ice cream sundae) masih murah, seorang anak laki-laki umur 10-an tahun masuk ke Coffee Shop Hotel, dan duduk di meja. Seorang pelayan wanita menghampiri, dan memberikan air putih dihadapannya.
Anak ini kemudian bertanya "Berapa ya,... harga satu ice cream sundae?" katanya.
"50 sen..." balas si pelayan.
Si anak kemudian mengeluarkan isi sakunya dan menghitung dan mempelajari koin-koin di kantongnya.... "Wah... Kalau ice cream yang biasa saja berapa?" katanya lagi.
Tetapi kali ini orang-orang yang duduk di meja-meja lain sudah mulai banyak... dan pelayan ini mulai tidak sabar. "35 sen" kata si pelayan sambil uring-uringan.
Anak ini mulai menghitungi dan mempelajari lagi koin-koin yang tadi dikantongnya. "Bu... saya pesen yang ice cream biasa saja ya..." ujarnya.
Sang pelayan kemudian membawa ice cream tersebut, meletakkan kertas kuitansi di atas meja dan terus melengos berjalan.
Si anak ini kemudian makan ice-cream, bayar di kasir, dan pergi. Ketika si Pelayan wanita ini kembali untuk membersihkan meja si anak kecil tadi, dia mulai menangis terharu.
Rapi tersusun disamping piring kecilnya yang kosong, ada 1 buah koin 10-sen dan 5 buah koin 1-sen... anak kecil ini tidak bisa pesan Ice-cream Sundae, karena tidak memiliki cukup untuk memberi sang pelayan uang tip yang "layak" .....

(ilustrasi gue dapet dari Kiki...thanks ya gue suka ilustrasi yang ini)


| 4:32:00 PM




Sunday

Waterfall

heheh ga tahu mau posting apa..eh iseng-iseng bikin waterfall...tapi kurang alami kayaknya....hihihihi soalnya mata gue udah cape dan lagi mau pergi juga...maklumlah baru belajar

Jadi keinget waktu ke air terjun...Ehm gue lupa nama tempatnya, kayaknya dekat purwakarta deh. Ehm ga tahu deh hehehe soalnya dari jalan raya kita masih harus jalan kaki lumayan jauh banget.

Sampai di air terjun wah dahsyat, tinggi sekali, kita seperti berada di dalam kawah gunung, ditambah udaranya dingin sekali padahal itu masih siang lho.

Langsung deh bikin tenda berhadapan langsung dengan air terjun hehehe ketika mulai gelap brrrr dingin banget, angin langsung dari atas air terjun menghembus keras melalui tenda kita. Semakin malam semakin dingin. Hehehe semua badan ditutupin tinggal muka doang, lama2 muka juga kedinginan, langsung masuk tenda deh hihihihi biasa gue tahan dingin tapi entah kenapa waktu itu ga tahan. Sebelumnya gue pernah bikin tenda berhadapan langsung dengan laut, dingin juga tapi gue masih tahan cuma pake kaos lengan pendek dan celana pendek. Di puncak juga masih tahan dingin, meskipun gue harus tidur di luar villa hehehe soalnya waktu itu inaugurasi jadi yang ikut terlalu banyak di banding sama kamarnya dan lagi pada begadang semua, jadi ya kalo tidur itu pasti kayak orang pingsan (maksudnya di mana dia berada disitulah dia tidur hihihihi)

Back to waterfall, ternyata semakin gelap mulai ada semacam anjing liar ehm mungkin karena bau makanan kita tercium oleh anjing2 itu, anak2 ce pada ketakutan. Akhirnya kita bikin jebakan agar kita bisa tahu kalo ada anjing yang mendekat.

Tengah malam, suasana begitu gelap, hanya pancaran cahaya dari air terjun yang keliatan. Gue betah ngeliatin air terjunnya terus. Terpesona kali ya

Pagi jam 6, gue berenang di air terjun itu waaaahhhh dahsyat dinginnya, pertama sih dingin banget tapi lama2 jadi beku hahahahahaha ga deh, maksudnya lama2 kita bisa adaptasi sama dinginnya hihihihi kayak bunglon !!!

Siang kita mau balik, kita nyantai2 sebentar. Pas lagi liat2 ke atas. HAH ada burung gede banget! Hihihihi sempat mikir itu burung zaman purbakala gitu.

Duh asyik deh kalo jalan2 menikmati pesona alam kayak gitu, biarpun pp harus jalan kaki gpp deh hehehehe

Btw kalo ada yang mau jalan2 ke tempat yang ga ada "temboknya" (alam maksudnya) ajak gue dong hihihihihi abis sekarang udah ga ada temen yang berjiwa "kemping" gitu.


| 3:54:00 PM





God is good

Kita semua menyukai kebaikan Tuhan. Tapi kita tidak bisa juga mengidentikan kebaikan dengan sesuatu hal yang menyenangkan, karena dosa pun (kejahatan) terkadang berwujud sesuatu hal yang menyenangkan. Bahkan Rasul Paulus menganggap sebagai suatu kebaikan Tuhan (anugrah) bila kita bisa menderita di dalam mengikut JC. Tapi jujur saja banyak orang Kristen (termasuk gue) lebih suka kalau kebaikan Tuhan itu berupa sesuatu yang menyenangkan, bukan penderitaan. Lalu bagaimana kita sebaiknya memandang kebaikan Tuhan itu? Berikut ini kita akan mencoba memahaminya melalui 2 peristiwa yang ada dalam Alkitab.

1. Kebaikan Tuhan adalah yang terbaik. (Luk 10:38-42)
Suatu ketika Marta dan Maria menyambut JC yang bertamu ke rumah mereka. Marta sibuk beres2, sementara Maria memilih duduk mendengarkan JC berbicara. Betapa kesalnya Marta melihat sikap Maria itu, apalagi ketika JC juga sepertinya tidak menghargai perbuatan baik Marta. Ehm kesal juga ya kalau kita sudah cape2 melakukan sesuatu yang baik, tapi kemudian tidak dihargai.
Kemudian JC menjelaskan bahwa Maria telah memilih yang terbaik (ayat 42) Kita mungkin sering disibukkan dengan perkara2 baik (seperti sekolah, kerja, makan hehehe dll). Tapi Tuhan juga menginginkan kita bisa juga menghargai yang terbaik, yaitu JC. Bukan dengan menghilangkan perkara2 baik tapi dengan mengatur sedemikian rupa sehingga kita bisa focus terus pada yang terbaik.
Sehingga apapun "rasa" kebaikan Tuhan, kita tetap bisa memilih Tuhan sebagai yang terbaik, meskipun dengan resiko berpisah dengan keluarga dan bahkan dengan nyawa kita sekalipun (Mat 10:37-38)

2. Kebaikan Tuhan tidak pernah berubah. (Ul 32:11)
Diceritakan induk rajawali sengaja mengoyang2kan sangkarnya dimana tempat anak2nya berada, supaya anak2nya itu terjatuh. Sangkar itu berada di tempat yang tinggi. Dan ketika anak2nya terjatuh induk rajawali membiarkan beberapa saat sambil memperhatikannya mereka. Dan pada saat yang tepat barulah induk rajawali menolong anak2nya itu kembali ke sangkar.
Kesengajaan? Apakah JC juga sengaja/mengizinkan kita berada dalam kondisi yang tidak baik? Kenapa Tuhan berubah menjadi jahat?
Seandainya saja kita tahu kalau JC sama seperti induk rajawali yang bermaksud supaya anak2nya belajar ketika anak2 itu dijatuhkan, tentu kita tidak perlu berkata Tuhan itu jahat.
Seandainya saja kita tahu kalau induk rajawali telah melakukannya bertahun2 hingga menjadi suatu tradisi kehidupan rajawali, apalagi JC yang tidak pernah berubah!
Dan sekali lagi apapun "rasa" kebaikan Tuhan, kita tetap bisa menganggap Tuhan itu baik dan akan tetap baik, meskipun kita diharuskan terlebih dahulu melewati suatu kenyataan yang tidak baik dalam kehidupan kita, seperti Habakuk (Hab 3:17-19).


| 8:13:00 PM




[stories] [tag] [contact] [archive]