Thursday
Cerpen: Doa
Seorang anak kecil bahagia sekali ketika kakeknya datang ke rumahnya. Di depan pintu anak kecil ini sudah menyambut, tetapi betapa kecewanya ketika di perhatikan sang kakek tidak bawa apa-apa.
"Ehm...apa kakek lupa ya...ini kan mau hari natal...setiap tahun kan bawa hadiah.." begitulah suara hati anak kecil itu
Memang hari itu belum hari natal, masih seminggu sebelumnya. Hari demi hari anak kecil itu dengan sabar menantikan hadiah dari kakeknya. Mungkin dipikirnya sang kakek ingin beri kejutan. Tapi sang kakek tidak ada gelagat apa-apa.
Betapa gusarnya anak kecil itu pada malam itu ketika besok sudah hari natal, kakeknya belum ada tanda-tanda beli hadiah!! Harus ambil tindakan!! Di dalam kamarnya anak kecil itu berjalan ke kiri ke kanan dengan gaya sedang berpikir keras. "Bagaimana ya caranya saya memberitahu kakek tentang hadiah ini?"
Aha...jerit kecil anak kecil itu...sepertinya dia menemukan caranya... Tiba-tiba dia berlutut bersiap-siap untuk berdoa. Tapi kali ini dia tidak berdoa di tepi ranjang seperti biasanya. Kali ini dia berdoa dekat sekali dengan dinding pemisah kamarnya yang bersebelahan dengan kamar sang kakek.
Dengan suara kencang anak kecil itu mulai berdoa.
"Bapa di surga terima kasih sudah berkati saya...besok mau natal, saya yakin kakek saya mau beri hadiah...tolong diingatkan ya...terima kasih Tuhan...amin"
Sang kakek tersenyum saat sayup-sayup mendengar doa cucunya.
Hehehe kadang-kadang kita perlu juga "mengingatkan" Tuhan kalo kita sedang krisis iman. Hal ini juga sering dilakukan para nabi kok...hehehe
| 10:33:00 PM
[stories]
[tag]
[contact]
[archive]
Thursday
Cerpen: Doa
Seorang anak kecil bahagia sekali ketika kakeknya datang ke rumahnya. Di depan pintu anak kecil ini sudah menyambut, tetapi betapa kecewanya ketika di perhatikan sang kakek tidak bawa apa-apa.
"Ehm...apa kakek lupa ya...ini kan mau hari natal...setiap tahun kan bawa hadiah.." begitulah suara hati anak kecil itu
Memang hari itu belum hari natal, masih seminggu sebelumnya. Hari demi hari anak kecil itu dengan sabar menantikan hadiah dari kakeknya. Mungkin dipikirnya sang kakek ingin beri kejutan. Tapi sang kakek tidak ada gelagat apa-apa.
Betapa gusarnya anak kecil itu pada malam itu ketika besok sudah hari natal, kakeknya belum ada tanda-tanda beli hadiah!! Harus ambil tindakan!! Di dalam kamarnya anak kecil itu berjalan ke kiri ke kanan dengan gaya sedang berpikir keras. "Bagaimana ya caranya saya memberitahu kakek tentang hadiah ini?"
Aha...jerit kecil anak kecil itu...sepertinya dia menemukan caranya... Tiba-tiba dia berlutut bersiap-siap untuk berdoa. Tapi kali ini dia tidak berdoa di tepi ranjang seperti biasanya. Kali ini dia berdoa dekat sekali dengan dinding pemisah kamarnya yang bersebelahan dengan kamar sang kakek.
Dengan suara kencang anak kecil itu mulai berdoa.
"Bapa di surga terima kasih sudah berkati saya...besok mau natal, saya yakin kakek saya mau beri hadiah...tolong diingatkan ya...terima kasih Tuhan...amin"
Sang kakek tersenyum saat sayup-sayup mendengar doa cucunya.
Hehehe kadang-kadang kita perlu juga "mengingatkan" Tuhan kalo kita sedang krisis iman. Hal ini juga sering dilakukan para nabi kok...hehehe
| 10:33:00 PM