Thursday
Cerpen: Sleeping Beauty
(Ditulis saat-saat ngantuk nungguin rumah yang direnovasi)
Bukan rahasia umum lagi kalo kelopak mata itu iri hati dengan biji mata. Hal ini bisa terlihat saat kelopak mata berusaha berulang kali mencuri kesempatan untuk tampil, meskipun dilakukannya secepat mungkin agar biji mata tidak curiga. Mungkin penyebabnya adalah biji mata yang kadang-kadang egois, sehingga melanggar perjanjian di antara mereka, yaitu perjanjian yang disepakati mereka berdua untuk membagi-bagi waktu tampil mereka.
Sempat muncul ide jahat kelopak mata. Dia mencoba menekan-nekan biji mata sehingga biji mata merasa berat. Tapi kemudian kesuksesan kelopak mata ini tidak juga memuaskan dirinya. Karena hobinya yang ingin diperhatikan menurutnya belum tercapai. Apalagi saat kelopak mata berhasil tampil, selalu saja tidak cocok waktunya untuk bisa diperhatikan.
Sementara itu biji mata menyadari dirinya telah berlaku curang. Kemudian dia mau menawarkan kesempatan untuk tampil secara bersamaan. Tentu saja kelopak mata setuju. Tapi emang dasar biji mata itu hobinya suka memperhatikan, jadinya dalam pelaksanaannya kelopak mata hanya diberikan waktu yang tidak begitu lama. Namun ternyata cara ini mampu membuat mereka berdua jadi diperhatikan. Betapa senangnya kelopak mata.
Tapi sekali lagi kelopak mata kurang puas, akhirnya dia putus asa dan berusaha memendam keinginannya, karena dia tahu tidak baik untuk saling membenci apalagi dengan tetangganya itu.
Dan akhirnya penantian kelopak mata itu ternyata tidak sia-sia, karena aku saat ini sedang memandangi wajah istriku yang sedang tertidur di sebelahku…kecantikannya begitu terlihat murni saat dia tertidur.
| 9:51:00 PM
[stories]
[tag]
[contact]
[archive]
Thursday
Cerpen: Sleeping Beauty
(Ditulis saat-saat ngantuk nungguin rumah yang direnovasi)
Bukan rahasia umum lagi kalo kelopak mata itu iri hati dengan biji mata. Hal ini bisa terlihat saat kelopak mata berusaha berulang kali mencuri kesempatan untuk tampil, meskipun dilakukannya secepat mungkin agar biji mata tidak curiga. Mungkin penyebabnya adalah biji mata yang kadang-kadang egois, sehingga melanggar perjanjian di antara mereka, yaitu perjanjian yang disepakati mereka berdua untuk membagi-bagi waktu tampil mereka.
Sempat muncul ide jahat kelopak mata. Dia mencoba menekan-nekan biji mata sehingga biji mata merasa berat. Tapi kemudian kesuksesan kelopak mata ini tidak juga memuaskan dirinya. Karena hobinya yang ingin diperhatikan menurutnya belum tercapai. Apalagi saat kelopak mata berhasil tampil, selalu saja tidak cocok waktunya untuk bisa diperhatikan.
Sementara itu biji mata menyadari dirinya telah berlaku curang. Kemudian dia mau menawarkan kesempatan untuk tampil secara bersamaan. Tentu saja kelopak mata setuju. Tapi emang dasar biji mata itu hobinya suka memperhatikan, jadinya dalam pelaksanaannya kelopak mata hanya diberikan waktu yang tidak begitu lama. Namun ternyata cara ini mampu membuat mereka berdua jadi diperhatikan. Betapa senangnya kelopak mata.
Tapi sekali lagi kelopak mata kurang puas, akhirnya dia putus asa dan berusaha memendam keinginannya, karena dia tahu tidak baik untuk saling membenci apalagi dengan tetangganya itu.
Dan akhirnya penantian kelopak mata itu ternyata tidak sia-sia, karena aku saat ini sedang memandangi wajah istriku yang sedang tertidur di sebelahku…kecantikannya begitu terlihat murni saat dia tertidur.
| 9:51:00 PM