Saturday
The Big Faith
Duh gue kena musibah lagi nih…hehehe..males ah ngomonginnya disini, bikin bete aja…Ehm sambil dengerin semua koleksi lagu2 romantis mp3 di computer gue, gue bolak-balik baca alkitab…ya siapa tahu aja ketemu something nice for me…
Gue tertarik dengan kata2 JC yang kagum terhadap iman yang dimiliki oleh dua orang. Seumpamanya dalam kuliah, orang2 itu pasti dapet A+ dari dosen JC untuk mata kuliah iman…hehehe...mereka adalah…
1. Seorang Perwira (Mat 8:5-13)
Emang dasar sudah terdidik untuk patuh dan disiplin, makanya perwira ini mengganggap JC sebagai atasannya. Dan dia sebagai bawahan merasa tak layak merepotkan JC, sehingga sudah cukup buat perwira itu hanya sepatah kata dari JC tentang kesembuhan hamba perwira itu.
Sadarkah kita bahwa kasih JC yang melimpah dan gratis membuat kita jadi manja. Ya memang JC terlalu baik dan kasih terhadap kita, tetapi JC tetaplah atasan kita yang harus dihormati dan dipatuhi.
a. Betapa kecewanya JC ketika melihat pohon ara yang lebat daunnya tapi tidak ditemukanNya sebutir buah pun (Mrk 11:12-14) Daun berbicara tentang kasih JC yang telah kita nikmati, begitu lebatnya kasih JC tercurah, membuat kita jadi manja dan tidak berbuah.
b. Murid2 JC kebingungan ketika mereka tidak bisa menyembuhkan orang, padahal mereka sudah biasa menyembuhkan orang (Mat 17:14-21) JC berkata itu karena murid2 kurang percaya. Jawaban JC ini mungkin membuat bingung murid2Nya, bagaimana mungkin mereka kurang percaya? Bukankah mereka mempercayai JC sebagai gurunya.
Point a dan b adalah beriman yang sering kita lakukan, beriman karena hanya melihat kemampuan JC, tetapi sedikit sekali memperdulikan kemauan JC.
Butuh sifat yang seperti perwira yang patuh untuk bisa memegang iman yang berkualitas.
2. Seorang perempuan Kanaan (Mat 15:21-28)
Dengan jelas JC menolak memberikan roti kepada perempuan Kanaan itu karena perempuan itu tidak berhak menerima roti itu. Namun perempuan itu tetap meminta, meskipun hanya diberi sisa2nya saja.
Seberapa perlukah kita beriman? Hanya kalau ada masalah saja? Perempuan Kanaan itu beriman seperti sedang memperjuangkan dirinya supaya tetap hidup.
a. Seorang hakim yang jahat membebaskan perkara seorang perempuan, karena perempuan ini selalu saja mengganggunya dengan permintaannya ( Luk 18:1-8)
Jika hakim yang jahat saja bisa membenarkan, apalagi hakim yang baik yaitu JC.
Tapi lanjut JC, jika Anak Manusia datang, “Masih adakah iman di dunia ini?
Kenapa JC bertanya seperti itu? Mungkinkah kita nanti mengkhianati JC? Kayaknya ga mungkin deh…hahaha kayak katanya Petrus…Yakinkah kita tidak akan menyangkali JC nantinya? Bukankah JC sudah memperingatkan akan beratnya beriman di saat2 akhir zaman
Butuh sifat seperti perempuan Kanaan yang beriman seperti orang yang sedang memperjuangkan hidupnya, agar kita tidak mati hanya karena menyangkali iman kita sendiri nantinya.
| 4:52:00 PM
[stories]
[tag]
[contact]
[archive]
Saturday
The Big Faith
Duh gue kena musibah lagi nih…hehehe..males ah ngomonginnya disini, bikin bete aja…Ehm sambil dengerin semua koleksi lagu2 romantis mp3 di computer gue, gue bolak-balik baca alkitab…ya siapa tahu aja ketemu something nice for me…
Gue tertarik dengan kata2 JC yang kagum terhadap iman yang dimiliki oleh dua orang. Seumpamanya dalam kuliah, orang2 itu pasti dapet A+ dari dosen JC untuk mata kuliah iman…hehehe...mereka adalah…
1. Seorang Perwira (Mat 8:5-13)
Emang dasar sudah terdidik untuk patuh dan disiplin, makanya perwira ini mengganggap JC sebagai atasannya. Dan dia sebagai bawahan merasa tak layak merepotkan JC, sehingga sudah cukup buat perwira itu hanya sepatah kata dari JC tentang kesembuhan hamba perwira itu.
Sadarkah kita bahwa kasih JC yang melimpah dan gratis membuat kita jadi manja. Ya memang JC terlalu baik dan kasih terhadap kita, tetapi JC tetaplah atasan kita yang harus dihormati dan dipatuhi.
a. Betapa kecewanya JC ketika melihat pohon ara yang lebat daunnya tapi tidak ditemukanNya sebutir buah pun (Mrk 11:12-14) Daun berbicara tentang kasih JC yang telah kita nikmati, begitu lebatnya kasih JC tercurah, membuat kita jadi manja dan tidak berbuah.
b. Murid2 JC kebingungan ketika mereka tidak bisa menyembuhkan orang, padahal mereka sudah biasa menyembuhkan orang (Mat 17:14-21) JC berkata itu karena murid2 kurang percaya. Jawaban JC ini mungkin membuat bingung murid2Nya, bagaimana mungkin mereka kurang percaya? Bukankah mereka mempercayai JC sebagai gurunya.
Point a dan b adalah beriman yang sering kita lakukan, beriman karena hanya melihat kemampuan JC, tetapi sedikit sekali memperdulikan kemauan JC.
Butuh sifat yang seperti perwira yang patuh untuk bisa memegang iman yang berkualitas.
2. Seorang perempuan Kanaan (Mat 15:21-28)
Dengan jelas JC menolak memberikan roti kepada perempuan Kanaan itu karena perempuan itu tidak berhak menerima roti itu. Namun perempuan itu tetap meminta, meskipun hanya diberi sisa2nya saja.
Seberapa perlukah kita beriman? Hanya kalau ada masalah saja? Perempuan Kanaan itu beriman seperti sedang memperjuangkan dirinya supaya tetap hidup.
a. Seorang hakim yang jahat membebaskan perkara seorang perempuan, karena perempuan ini selalu saja mengganggunya dengan permintaannya ( Luk 18:1-8)
Jika hakim yang jahat saja bisa membenarkan, apalagi hakim yang baik yaitu JC.
Tapi lanjut JC, jika Anak Manusia datang, “Masih adakah iman di dunia ini?
Kenapa JC bertanya seperti itu? Mungkinkah kita nanti mengkhianati JC? Kayaknya ga mungkin deh…hahaha kayak katanya Petrus…Yakinkah kita tidak akan menyangkali JC nantinya? Bukankah JC sudah memperingatkan akan beratnya beriman di saat2 akhir zaman
Butuh sifat seperti perempuan Kanaan yang beriman seperti orang yang sedang memperjuangkan hidupnya, agar kita tidak mati hanya karena menyangkali iman kita sendiri nantinya.
| 4:52:00 PM