just cross my mind
Friday

Resensi Film

Wah gue sampai begadang nih nonton film ini. Hehehe ga tahu deh kayaknya unik aja ceritanya. Judulnya "Auggie Rose" (Beyond Suspicion) simak ya ceritanya.

Seorang sales asuransi yang sukses, John, dengan dingin selalu berkata kepada kliennya agar membeli asuransinya supaya tidak rugi apabila mengalami kematian yang mendadak. Dalam bidang asurnsi itu, John hidup dalam kemewahan dan telah mempunyai pacar, Carol.

Suatu ketika John berada di toko swalayan untuk memesan sebotol sampanye. Seorang pegawai, lalu masuk ke gudang untuk mengambilnya. Tiba-tiba seorang perampok dengan memegang senjata di tangan masuk dan langsung mengancam kasir untuk menyerahkan semua uangnya. Kasir ketakutan sehingga hanya bisa menuruti perampok itu. Semua orang mengangkat tangan termasuk John. Lalu muncul pegawai dari gudang dengan membawa botol sampanye. Perampok kaget, lalu secara reflek menembak pegawai itu dan melarikan diri. Pegawai itu terjatuh. John yang berada di dekatnya berusaha menolong. Dipangkunya pegawai itu lalu ditutupinya luka tembak dengan tangannya supaya darah berhenti mengalir. Tapi malang nasib pegawai itu, akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.

John merasa bertanggung jawab atas kematian pegawai itu. Lalu John berusaha membantu apa saja, secara naluri John ingin memberikan uang kepada keluarga pegawai itu. Tapi betapa kecewanya John, ketika ternyata tidak ada satu pun orang yang meng klaim jasad Auggie, nama pegawai itu. Apalagi setelah diketahui John bahwa Auggie adalah bekas narapidana dengan hukuman 20 tahun. John bingung, bagaimana dia harus membantu Auggie?

Lalu John berusaha menyelidiki kehidupan Auggie. Dengan diam-diam John memasuki tempat tinggal Auggie di apartemen yang sangat sederhana. Tapi didalam kamar Auggie tidak ditemukan suatu petunjuk apapun yang bisa membantu mencari keluarganya. Hanya ada burung nuri dan sebuah kalendar yang telah ditandai bulatan spidol pada tanggal 14. Tanpa sengaja John melihat pak pos yang sedang memasukkan surat ke kotak pos pada apartemen itu. Dari pak pos itu John mengetahui bahwa Auggie dalam beberapa bulan ini sering menerima surat. Lalu John kembali ke kamar Auggie dan mencari surat-surat itu. Ternyata banyak tersimpan surat di bawah kasur Auggie. Lalu dibacanya semua surat itu oleh John.

Dari situ John mengetahui bahwa Auggie mempunyai sahabat pena bernama Lucy. Hubungan keduanya sudah begitu akrab sehingga merencanakan untuk bertemu muka, yaitu pada tanggl 14, itulah sebabnya calendar Auggie ditandai bulatan spidol pada tanggal 14. John merasa bahwa Lucy lah yang berhak mengklaim jasad Auggie sebagai satu-satunya orang yang mengenal Auggie. Untuk itu John bersiap-siap untuk menemui Lucy pada tanggal 14 itu

Di terminal bus, John menunggu kedatangan Lucy. Ketika melihat Lucy, John tiba-tiba tidak tega untuk mengatakan Auggie telah tewas. John mulai terpengaruh oleh surat2 yang dibacanya, sehingga John merasakan kerinduan Lucy yang sangat kuat untuk bertemu dengan Auggie. Tanpa sadar John mengiyakan ketika Lucy menebak dirinya adalah Auggie.

John akhirnya tenggelam dalam kehangatan cinta antara Lucy dan Auggie. Hingga John mengabaikan kantornya dan pacarnya dengan alasan ingin mengadakan liburan sendiri. John sampai menjual mobilnya dan menukarnya dengan motor agar Lucy tidak curiga. Bahkan John berusaha mencari pekerjaan sebagai pegawai swalayan ketika Lucy ingin berkunjung ke tempat kerja Auggie.

Masalah timbul ketika Roy, seorang narapidana baru bebas dari penjara yang sama dengan Auggie. Tanpa sengaja Roy mengetahui bahwa Auggie telah tewas dan mengetahui bahwa John berpura-pura menjadi Auggie. Lalu Roy mengancam akan membocorkan rahasia John kepada Lucy dan bahkan Carol, jika John tidak memberinya uang. John kebingungan lalu membungkam Roy dengan uang 100.000 dollar.

John yang merasa tidak karuan, sempat berkata kepada Lucy bahwa seandainya John bukanlah Auggie makanya apa yang akan dilakukan Lucy? Lucy menjawab dengan bercanda bahwa dia akan pulang kembali ke kotanya, soalnya dia punya tiket pp.

Tapi ternyata di dalam hati Lucy menjadi tidak karuan juga. Karena Lucy merasa dia telah membohongi John. Lalu Lucy pun nekat menceritakan hal yang sebenarnya ke pada John. Lucy mengatakan bahwa dirinya sudah menikah dengan orang lain tapi gara-gara surat menyurat itu, suami Lucy menceraikannya meskipun pernikahan mereka baru berjalan 4 bulan. Lucy mengganggap dirinya lebih mencintai Auggie daripada suaminya. Lucy mengatakan bahwa dia akan kembali ke kotanya jika John kecewa mendengar ceritanya. Tapi John menginginkan Lucy tetap di sisinya.

Peristiwa-peristiwa ini membuat John semakin merasa bersalah, tapi dia tidak mempunyai keberanian untuk berkata jujur kepada Lucy. Hingga suatu ketika John bertemu dengan seorang bekas petinju di suatu kedai makanan. Mereka berbicara ngalor ngidul. Lalu kata petinju itu, ada malam yang yang saat berkesan bagi dirinya yaitu malam ketika dia menghadapi lawan yang sangat tangguh dan dia kalah. Perkataan ini menarik perhatian John. Lalu lanjut petinju itu, adalah hal biasa kalau seorang petinju naik ring dengan harapan pasti menang, tapi adalah hal yang luar biasa kalau seorang petinju tetap naik ke ring meskipun dia tahu bahwa dia akan kalah.

John merasa tertantang dengan perkataan petinju itu. Lalu dengan bulat hati John menceritakan hal yang sesungguhnya kepada Lucy. Lucy kecewa mendengarnya, lalu segera meninggalkan John. John terdiam sendirian di kamarnya.

Besok paginya, John mengunjungi Carol, untuk berpisah. Carol pun setuju sambil berkata bahwa dia melihat John sangat bahagia tapi bukan dia yang membuatnya bahagia. Lalu John juga datang ke kantornya untuk mengundurkan diri. Ternyata John sudah membulatkan tekadnya untuk tetap menjadi Auggie sebagai pegawai swalayan.

Suatu ketika John diminta mengambil botol sampanye di gudang, karena ada seorang pembeli memesannya. Tiba-tiba dalam pikiran John teringat peristiwa penembakan Auggie dulu. Sama persis seperti yang sedang John lakukansaat ini. John melangkah perlahan ke gudang dengan hati yang tidak karuan. Apakah dia akan tertembak juga seperti Auggie dulu? Langkahnya semakin pelan, apalagi ketika dia sudah menemukan botol sampanye dan harus keluar dari gudang. Apakah peristiwa itu berulang kembali? Betapa kagetnya John ketika sudah keluar dari gudang dan hendak menyerahkan botol sampanye ke pembeli, tiba-tiba ada seseorang masuk ke toko. Kemudian kekagetannya bertambah-tambah ketika John mengenal siapa yang datang itu. Dan dia adalah Lucy dengan senyum yang mengembang memanggil-manggil Auggie.

Hehehehe hepi ending deh…I like it


| 3:44:00 PM




[stories] [tag] [contact] [archive]