Pilihan
Berbinar-binar mataku ingin memandang ke depan
Seakan-akan ingin mendahului setiap langkahku
Apakah ini adalah sebuah pengharapan?
Atau suatu bentuk ketidak-puasan?
Sering kali mataku merasa lebih baik terpejam
Seolah-olah ingin menyangkali keberadaanku
Apakah akan timbul suatu impian?
Atau malah muncul kemarahan?
Ku yakin diriku sudah mendaki begitu tinggi
Tapi tidak juga kulihat puncak gunung ini
Apakah ini yang dinamakan perjalanan?
Atau suatu hal yang sia-sia?
Di dalam ruangan yang sangat gelap sekali
Sebenarnya aku tak ingin segera keluar dari sini
Tapi aku akan mencari dahulu secercah cahaya kecil
Agar aku bisa memilih, keluar atau tetap berada disini?
Hehehehe bikin puisi lagi deh...kali ini dapat inspirasinya gara-gara belakangan ini gue ketemu sama 3 ce yang berbeda-beda dalam menentukan jodohnya.
Yang pertama, teman gereja gue, gue baru tahu dia sudah jadian. Dan gue agak kaget setelah tahu siapa co pilihannya. Sebenarnya gue agak kurang sreg sama sifat co nya, tapi tuh ce begitu yakin dan mengatakan itu adalah hasil doa nya selama dua tahun. Ya sudahlah hihihihi tapi anehnya si co setelah jadian sangat jarang kontak dengan ce nya, apalagi baru jadian bukankah seharusnya lagi "hot-hot"nya tuh?
Yang kedua, gue ga sengaja ketemu temen lama gue. Lumayan lama ada kali 2 tahun. Dan ketika kita ketemu dia masih ingat nama gue hihihhi sementara gue lupa namanya. Ternyata dia masih jomblo, sepertinya dia masih enjoy dengan kesendiriannya itu.
Yang ketiga, ini temen gue, yang mau jadian dengan co nya, tapi masih saja membuka pintu hatinya buat yang lain.
Dari hasil obrolan gue dengan mereka, gue merasa sebenarnya ada masih ada keraguan dibalik keputusan yang mereka jalani sekarang. Gpp lah, gue doain aja mereka bisa dapet yang terbaik.
Oh ya sekarng lagi hujan gede, maka nya gue sampai bangun nih...dan ga bisa tidur lagi, makanya iseng bikin puisi ini...eh ternyata hujannya ga lama...udah berhenti sekarang...aneh juga nih hujan? Kayaknya ada yang iseng nyebul2 awan hujan ke indo nih, siapa ya???....udah ah tidur lagi