just cross my mind
Wednesday

Thank You

Tuhan memberikan Anak-Nya, JC supaya kita bisa bersyukur dalam segala hal (2 Tes : 18). Namun melalui murid-murid JC, kita bisa melihat refleksi gambaran diri kita yang tidak bisa bersyukur secara maksimal di dalam JC. Hanya pada hal-hal tertentu saja kita selalu bersyukur, seperti pada kuasa-Nya dan kasih-Nya. Tapi untuk penderitaan-Nya dan kesabaran-Nya kita masih menemukan kesulitan untuk memahaminya, bagaimana mungkin kita bisa mensyukurinya.

Rasul Paulus mencoba memberikan teladan dalam hidupnya bagaimana bersyukur meskipun melalui penderitaan di dalam JC. Bahkan lebih lanjut Rasul Paulus memandang pengalaman menderita di dalam JC adalah sebuah anugrah yang patut untuk disyukuri, karena kita diberi kesempatan menikmati penderitaan di dalam JC. Hal ini dipahami betul oleh Rasul Paulus melalui pengalaman penderitaan demi penderitaan di dalam kehidupan kristen-nya.

Lain halnya di dalam Kitab Pengkhotbah, yang mencoba mengingatkan kita melalui pendekatan yang berbeda. Yaitu dikatakan bahwa kita harus melatih kesabaran kita dalam menerima kenyataan bahwa kita tinggal di dunia yang memungkinkan orang rohani binasa sementara orang jahat hidup lama dalam kejahatannya. Yang berarti juga bahwa dunia semakin jahat. Kita harus sadar bahwa JC juga mewariskan kebencian dunia terhadap diri-Nya kepada kita.

Lebih lanjut dalam Kitab Pengkhotbah mengatakan kita tidak akan bisa menjadi rohani, so janganlah terlalu rohani. Kita ga akan bisa meninggalkan kejahatan secara total, tapi cobalah meminimalkan. Dan yang terpenting adalah berusahalah hidup takut akan Tuhan dengan selalu mengucap syukur akan segala hal terutama di dalam JC sehingga kita luput dari kebencian dunia ini.


| 1:28:00 AM




[stories] [tag] [contact] [archive]