Wednesday
Merdeka!!!
Begitulah teriak kecil gue ketika sedang memasang bendera...setelah ngeh bahwa tetangga2 gue sudah pada pasang bendera, tinggal gue doang yang belum....untung ketemu benderanya...hwehwehwe
Dengan bambu runcing (bambu seadanya...ga tahu bekas apaan) gue ikat bendera di loteng teras rumah gue...celingak celinguk sebentar....hihihi lalu mengibar2kan sebentar bendera.
Sudah 60 tahun Indonesia merdeka...menurut gue banyak sekali perubahan yang terjadi...gue ga tahu apakah ini kemajuan atau kemunduran, soalnya tidak ketara dalam arti keduanya bisa berjalan berdampingan gitu hihihii kayaknya cuma Indonesia yang bisa begini....hehehe
Gue pernah ngobrol sama temen gue, berbicara tentang negara yang makmur dan sejahtera rakyatnya. Sempat berpikir betapa enaknya hidup di negara itu. Tapi ternyata negara seperti itu bukan khayalan semata, karena negara seperti itu sudah ada di negara-negara Eropa. Berdasarkan informasi saudara gue yang tinggal di sana, terbukti bahwa negara itu sangat memperhatikan rakyatnya secara manusiawi sekali, benar2 mengangkat harkat manusia seutuhnya. Sehingga segala sesuatu diatur sedemikian rupa untuk rakyat. Tapi celakanya, ketika rakyat atau negara itu sudah makmur dan merasa mampu untuk berbuat yang terbaik, mereka cenderung melupakan Tuhan, karena mereka semakin melihat bahwa tidak ada peranan Tuhan dalam kehidupan mereka yang secara nyata, yang terlihat hanyalah kemampuan dan usaha keras mereka sebagai manusia, mahkluk tertinggi di dunia ini.
Lalu gue berpikir apakah Indonesia akan seperti itu kelak jika menjadi negara yang makmur? Apakah keadaan yang ga jelas ini sekarang di Indonesia justru membuat kita masih mempunyai pengharapan kepada Tuhan? Seperti ada yang bilang, makin dijepit makin melejit, tapi gue pernah baca di kitab Wahyu, bahwa orang yang sudah dikenakan tulah (penderitaan) berkali-kali, bukankah bertobat tapi malah akhirnya mempunyai sikap tetap memilih dirinya hancur daripada berbalik kepada Tuhan.
Semoga kita semakin dewasa dan bijak...seperti orang yang merdeka
| 2:05:00 AM
[stories]
[tag]
[contact]
[archive]
Wednesday
Merdeka!!!
Begitulah teriak kecil gue ketika sedang memasang bendera...setelah ngeh bahwa tetangga2 gue sudah pada pasang bendera, tinggal gue doang yang belum....untung ketemu benderanya...hwehwehwe
Dengan bambu runcing (bambu seadanya...ga tahu bekas apaan) gue ikat bendera di loteng teras rumah gue...celingak celinguk sebentar....hihihi lalu mengibar2kan sebentar bendera.
Sudah 60 tahun Indonesia merdeka...menurut gue banyak sekali perubahan yang terjadi...gue ga tahu apakah ini kemajuan atau kemunduran, soalnya tidak ketara dalam arti keduanya bisa berjalan berdampingan gitu hihihii kayaknya cuma Indonesia yang bisa begini....hehehe
Gue pernah ngobrol sama temen gue, berbicara tentang negara yang makmur dan sejahtera rakyatnya. Sempat berpikir betapa enaknya hidup di negara itu. Tapi ternyata negara seperti itu bukan khayalan semata, karena negara seperti itu sudah ada di negara-negara Eropa. Berdasarkan informasi saudara gue yang tinggal di sana, terbukti bahwa negara itu sangat memperhatikan rakyatnya secara manusiawi sekali, benar2 mengangkat harkat manusia seutuhnya. Sehingga segala sesuatu diatur sedemikian rupa untuk rakyat. Tapi celakanya, ketika rakyat atau negara itu sudah makmur dan merasa mampu untuk berbuat yang terbaik, mereka cenderung melupakan Tuhan, karena mereka semakin melihat bahwa tidak ada peranan Tuhan dalam kehidupan mereka yang secara nyata, yang terlihat hanyalah kemampuan dan usaha keras mereka sebagai manusia, mahkluk tertinggi di dunia ini.
Lalu gue berpikir apakah Indonesia akan seperti itu kelak jika menjadi negara yang makmur? Apakah keadaan yang ga jelas ini sekarang di Indonesia justru membuat kita masih mempunyai pengharapan kepada Tuhan? Seperti ada yang bilang, makin dijepit makin melejit, tapi gue pernah baca di kitab Wahyu, bahwa orang yang sudah dikenakan tulah (penderitaan) berkali-kali, bukankah bertobat tapi malah akhirnya mempunyai sikap tetap memilih dirinya hancur daripada berbalik kepada Tuhan.
Semoga kita semakin dewasa dan bijak...seperti orang yang merdeka
| 2:05:00 AM