Saturday
Don't let God be the last to know
Di taman Firdaus, Tuhan melarang Adam untuk memakan buah pengetahuan, jika Adam melanggarnya maka Adam akan mati. Kemudian terciptalah Hawa yang tergoda oleh Iblis untuk memakan buah pengetahuan. Hawa juga memberikan buah itu kepada Adam. Karena melihat Hawa tidak mati, Adam pun ikut memakannya. Ini adalah pelanggaran pertama manusia, dan sayangnya pelanggaran ini cukup untuk merusak hubungan dua arah antara Tuhan dan manusia.
Sebenarnya buah pengetahuan itu nantinya memang akan diberikan kepada manusia. Hal ini dikatakan Tuhan dalam kitab Wahyu. Hanya saja Tuhan merasa belum waktunya untuk memberikannya kepada Adam dan Hawa.
Yang menarik dari peristiwa di atas adalah adanya perubahan hukuman. Semula hukuman mati menjadi hukuman pengusiran dari Taman Firdaus, kenapa Tuhan tidak jadi menghukum mati manusia? Ada 2 hal yang menyebabkan Tuhan berbuat seperti itu, yaitu karena kebijaksanaanNya dan kasihNya. Ternyata Tuhan seperti seorang Bapa yang tidak pernah kehabisan ide untuk mendidik anaknya. Tuhan lebih suka merubah hukuman mati dan memilih suatu hukuman yang mendidik manusia.
Tuhan menciptakan kita seperti sedang menenun kita, benang demi benang. Sehingga sangat tidak mungkin Tuhan tidak mengetahui kelemahan kita. Janganlah kita menghina kebijaksanaanNya dan kasihNya dengan cara tidak merasa perlu membicarakan kelemahan kita denganNya. Don't let Him be the last the know. Apakah kita takut Tuhan akan marah? Jika Tuhan marah dengan kelemahan manusia, mungkin kita sudah tidak ada sejak Adam dan Hawa berdosa!!
Di dalam peristiwa Nuh, Tuhan pernah diceritakan dalam keadaan sangat menyesal. Tuhan tidak menyesali karena sudah mendatangkan air bah, tapi yang disesali Tuhan adalah tidak adanya satu pun perkataan manusia untuk meminta pengampunan. Jika saja Nuh tidak bergaul akrab dengan Tuhan, mungkin sampai disitulah akhir cerita tentang manusia.
Dari sini kita juga bisa mengetahui bahwa ternyata memang kita belum pantas untuk memakan buah pengetahuan itu, terbukti meskipun kita tahu mana yang baik dan jahat, tapi kita kesulitan untuk menyusunnya dalam klasifikasi yang tepat. Tapi sekali lagi bukan ini yang Tuhan sesalkan dari kita. Yang Tuhan sesalkan adalah sering kali kita tidak melibatkan Tuhan ketika kita sedang mengklasifikasi yang baik dan jahat. Ya kita memang sering berdoa dan menyembah Tuhan, itu bagus, tapi janganlah hal itu menjadikan kita sebagai manusia yang sudah sempurna versi kita, seolah-olah ingin menutupi kelemahan kita atau "asal Tuhan senang".
JC berkata bahwa kita adalah sahabatNya bukan hambaNya. Sehingga JC tidaklah malu-malu berkata apa adanya, berkata tentang bagaimana Tuhan mencintai kita dan juga bagaimana Tuhan meragukan iman kita karena kita akan mengalami penderitaan sebelum perjumpaan kita denganNya di surga. God want you to be the first to know about it. Seperti Nuh yang harus mendirikan bahtera. Tuhan ingin sekali kita masuk dalam rencana penyelamatanNya.
Karena itu hargailah kebijaksanaanNya dan kasihNya. Jangan takut dan menghindariNya saat kita sedang berdosa (kelemahan). Bahkan sekalipun ketika kita sedang down dan berencana ingin melakukan dosa, just share it to God, don't let God be the last to know. Mungkin Tuhan akan tetap diam, apalagi hubungan kita dan Tuhan memang sudah rusak kan, tapi itu tidak penting karena percayalah kebijaksanaanNya dan kasihNya tidak pernah tinggal diam. Jangan menjauhkan diri kita dari hubungan kita dengan Tuhan yang memang sudah jauh (rusak).
| 6:09:00 PM
[stories]
[tag]
[contact]
[archive]
Saturday
Don't let God be the last to know
Di taman Firdaus, Tuhan melarang Adam untuk memakan buah pengetahuan, jika Adam melanggarnya maka Adam akan mati. Kemudian terciptalah Hawa yang tergoda oleh Iblis untuk memakan buah pengetahuan. Hawa juga memberikan buah itu kepada Adam. Karena melihat Hawa tidak mati, Adam pun ikut memakannya. Ini adalah pelanggaran pertama manusia, dan sayangnya pelanggaran ini cukup untuk merusak hubungan dua arah antara Tuhan dan manusia.
Sebenarnya buah pengetahuan itu nantinya memang akan diberikan kepada manusia. Hal ini dikatakan Tuhan dalam kitab Wahyu. Hanya saja Tuhan merasa belum waktunya untuk memberikannya kepada Adam dan Hawa.
Yang menarik dari peristiwa di atas adalah adanya perubahan hukuman. Semula hukuman mati menjadi hukuman pengusiran dari Taman Firdaus, kenapa Tuhan tidak jadi menghukum mati manusia? Ada 2 hal yang menyebabkan Tuhan berbuat seperti itu, yaitu karena kebijaksanaanNya dan kasihNya. Ternyata Tuhan seperti seorang Bapa yang tidak pernah kehabisan ide untuk mendidik anaknya. Tuhan lebih suka merubah hukuman mati dan memilih suatu hukuman yang mendidik manusia.
Tuhan menciptakan kita seperti sedang menenun kita, benang demi benang. Sehingga sangat tidak mungkin Tuhan tidak mengetahui kelemahan kita. Janganlah kita menghina kebijaksanaanNya dan kasihNya dengan cara tidak merasa perlu membicarakan kelemahan kita denganNya. Don't let Him be the last the know. Apakah kita takut Tuhan akan marah? Jika Tuhan marah dengan kelemahan manusia, mungkin kita sudah tidak ada sejak Adam dan Hawa berdosa!!
Di dalam peristiwa Nuh, Tuhan pernah diceritakan dalam keadaan sangat menyesal. Tuhan tidak menyesali karena sudah mendatangkan air bah, tapi yang disesali Tuhan adalah tidak adanya satu pun perkataan manusia untuk meminta pengampunan. Jika saja Nuh tidak bergaul akrab dengan Tuhan, mungkin sampai disitulah akhir cerita tentang manusia.
Dari sini kita juga bisa mengetahui bahwa ternyata memang kita belum pantas untuk memakan buah pengetahuan itu, terbukti meskipun kita tahu mana yang baik dan jahat, tapi kita kesulitan untuk menyusunnya dalam klasifikasi yang tepat. Tapi sekali lagi bukan ini yang Tuhan sesalkan dari kita. Yang Tuhan sesalkan adalah sering kali kita tidak melibatkan Tuhan ketika kita sedang mengklasifikasi yang baik dan jahat. Ya kita memang sering berdoa dan menyembah Tuhan, itu bagus, tapi janganlah hal itu menjadikan kita sebagai manusia yang sudah sempurna versi kita, seolah-olah ingin menutupi kelemahan kita atau "asal Tuhan senang".
JC berkata bahwa kita adalah sahabatNya bukan hambaNya. Sehingga JC tidaklah malu-malu berkata apa adanya, berkata tentang bagaimana Tuhan mencintai kita dan juga bagaimana Tuhan meragukan iman kita karena kita akan mengalami penderitaan sebelum perjumpaan kita denganNya di surga. God want you to be the first to know about it. Seperti Nuh yang harus mendirikan bahtera. Tuhan ingin sekali kita masuk dalam rencana penyelamatanNya.
Karena itu hargailah kebijaksanaanNya dan kasihNya. Jangan takut dan menghindariNya saat kita sedang berdosa (kelemahan). Bahkan sekalipun ketika kita sedang down dan berencana ingin melakukan dosa, just share it to God, don't let God be the last to know. Mungkin Tuhan akan tetap diam, apalagi hubungan kita dan Tuhan memang sudah rusak kan, tapi itu tidak penting karena percayalah kebijaksanaanNya dan kasihNya tidak pernah tinggal diam. Jangan menjauhkan diri kita dari hubungan kita dengan Tuhan yang memang sudah jauh (rusak).
| 6:09:00 PM