Tuesday
I owe you supper
Melalui Yesaya, Allah Bapa menceritakan perumpamaan kebun anggur. Betapa sedihnya Pemilik kebun anggur itu, karena setelah ditanami, disirami, dan dinanti...tapi yang didapati hanyalah buah anggur yang asam. Patutkah diharapkan lagi kebun anggur itu? (Yesaya 5 :1-7)
Melalui Jesus, Allah Bapa menyatakan tidak akan meminum hasil pokok anggur lagi sebelum ada anggur yang baru. (Matius 26:29) Ingatkah kita? Ketika saat saat terakhir Jesus disalib, Jesus berkata, "Aku haus". Dan sekali lagi yang didapatiNya hanyalah anggur asam.
Kitapun rindu untuk bisa "toast" dengan Jesus, tapi dengan anggur yang manis (baru)??? Jangankan Jesus, kita sendiripun selama ini merasa muak harus terus berhadapan dengan segala dosa dan ego kita sendiri (anggur asam). Masa anggur asam minum anggur asam?? Hehehe...
Perhatikan murid Jesus ketika menemukan tempat untuk perjamuan Paskah, begitu mudah untuk menemukannya. Hal ini terjadi karena Jesus yang memilih tempatnya, bukan ide murid atau permintaan seseorang seperti lazimnya. Pemilihan "tempat" ini sama persis dengan perkataan Jesus,"Aku yang memilih engkau, bukan engkau yang memilih Aku". Bahkan pada masa Perjanjian Lama, Allah Bapa juga melakukan hal yang sama, yaitu menentukan tempat untuk "perjamuan Paskah". Sekaligus memberikan alasan (tema) kenapa Allah Bapa yang menentukannya, yaitu "the place where the LORD chooses to put His name". (Ulangan 6:2,6-7)
Seperti seorang yang rindu bertemu dengan sahabatnya tapi selalu saja ada halangannya. Maka berkatalah dia kepada sahabatnya,"I owe you supper", yang artinya sungguh begitu ada kesempatan untuk bertemu, aku akan segera mentraktirmu. Seperti inilah kerinduan Jesus kepada kita.
Saat ini kita adalah tempat Perjamuan Paskah yang telah ditentukan Jesus (Kerajaan Bapa). Dan segeralah kita mempersiapkannya. Mari kita mendekorasi tempatnya sesuai dengan temaNya, yaitu "the place where the LORD chooses to put His name". Dan please jangan sediakan lagi anggur asam, no more Petrus yang menyangkal dan Yudas yang berkhianat atau segala kebobrokan kita selama ini...Janganlah membuang waktu lagi, kita tidak mau membuat Jesus harus menunggu lagi dalam kekecewaan dan kekecewaan. So let decorate ourself!!! And enjoy the Lord's Supper.
| 8:49:00 PM
[stories]
[tag]
[contact]
[archive]
Tuesday
I owe you supper
Melalui Yesaya, Allah Bapa menceritakan perumpamaan kebun anggur. Betapa sedihnya Pemilik kebun anggur itu, karena setelah ditanami, disirami, dan dinanti...tapi yang didapati hanyalah buah anggur yang asam. Patutkah diharapkan lagi kebun anggur itu? (Yesaya 5 :1-7)
Melalui Jesus, Allah Bapa menyatakan tidak akan meminum hasil pokok anggur lagi sebelum ada anggur yang baru. (Matius 26:29) Ingatkah kita? Ketika saat saat terakhir Jesus disalib, Jesus berkata, "Aku haus". Dan sekali lagi yang didapatiNya hanyalah anggur asam.
Kitapun rindu untuk bisa "toast" dengan Jesus, tapi dengan anggur yang manis (baru)??? Jangankan Jesus, kita sendiripun selama ini merasa muak harus terus berhadapan dengan segala dosa dan ego kita sendiri (anggur asam). Masa anggur asam minum anggur asam?? Hehehe...
Perhatikan murid Jesus ketika menemukan tempat untuk perjamuan Paskah, begitu mudah untuk menemukannya. Hal ini terjadi karena Jesus yang memilih tempatnya, bukan ide murid atau permintaan seseorang seperti lazimnya. Pemilihan "tempat" ini sama persis dengan perkataan Jesus,"Aku yang memilih engkau, bukan engkau yang memilih Aku". Bahkan pada masa Perjanjian Lama, Allah Bapa juga melakukan hal yang sama, yaitu menentukan tempat untuk "perjamuan Paskah". Sekaligus memberikan alasan (tema) kenapa Allah Bapa yang menentukannya, yaitu "the place where the LORD chooses to put His name". (Ulangan 6:2,6-7)
Seperti seorang yang rindu bertemu dengan sahabatnya tapi selalu saja ada halangannya. Maka berkatalah dia kepada sahabatnya,"I owe you supper", yang artinya sungguh begitu ada kesempatan untuk bertemu, aku akan segera mentraktirmu. Seperti inilah kerinduan Jesus kepada kita.
Saat ini kita adalah tempat Perjamuan Paskah yang telah ditentukan Jesus (Kerajaan Bapa). Dan segeralah kita mempersiapkannya. Mari kita mendekorasi tempatnya sesuai dengan temaNya, yaitu "the place where the LORD chooses to put His name". Dan please jangan sediakan lagi anggur asam, no more Petrus yang menyangkal dan Yudas yang berkhianat atau segala kebobrokan kita selama ini...Janganlah membuang waktu lagi, kita tidak mau membuat Jesus harus menunggu lagi dalam kekecewaan dan kekecewaan. So let decorate ourself!!! And enjoy the Lord's Supper.
| 8:49:00 PM