just cross my mind
Wednesday

Mountain Brokeback



Barusan diajak temen ce nonton film ini, padahal nih film udah lama diputer di bioskop, untungnya masih diputer di salah satu bioskop di Jakarta yang memiliki theatre nya lumayan banyak (ada 6). Kirain pasti bakalan banyak gay pada nonton, tapi berhubung ada temen, so siapa takut! :p dan untungnya tadi yang nonton sepi banget, jadi bisa focus nonton deh.



Ceritanya sebenarnya romantis, kalau saja kita melihatnya dari segi cinta dan tidak memandang mereka adalah sesama jenis. Mungkin hal ini yang juga didemokan para gay bahwa mereka sebenarnya manusia "normal"...*manggut2 berusaha memahami*...Film ini mencoba menggambarkan sebab akibat kenapa 2 orang lelaki bisa menjadi pasangan gay. Bermula dari 2 lelaki (Enis dan Jack) yang melamar bekerja 1 musim saja untuk menggiring banyak ternak menaiki gunung Brokeback. Kebersamaan mereka selama satu musim di gunung itu membuat mereka saling akrab. Lalu dengan begitu saja mereka terlibat hubungan intim sesama jenis. Disini gue agak kurang memahami kenapa mereka bisa semudah itu, apalagi diceritakan bahwa mereka sama-sama mengaku bukan gay.



Setelah tugas selesai dan memperoleh gaji, mereka berpisah dan kembali ke kampung mereka masing-masing. Disini Enis digambarkan sempat sangat menyesali hubungan intim itu, karena Enis lumayan rohani disbanding Jack. Kemudian Enis menikah dengan pacarnya (ce). Dan kehidupan rumah tangga mereka berjalan normal, plus dikaruniai 2 anak. Enis lebih suka hidup terpencil, sementara istrinya mulai tidak betah. Disini digambarkan bagaimana Enis seorang lelaki yang sabar sekali dan pekerja keras, tapi terkadang juga memiliki luapan emosi yang kasar.



Sementara Jack senang sekali menunggang kuda liar (rodeo). Entah kenapa Jack ingin kembali bertugas di Mountain Brokeback, tapi Jack tidak lagi di terima bekerja disitu. Dan karena juga tidak menemui Enis lagi disitu, Jack kembali pulang dan bertemu ce cantik yang kaya. Mereka jatuh cinta dan menikah. Mereka juga dikarunia anak. Namun mertua Jack sangat memandang rendah Jack...ehm disini gue baru menduga Jack sebenarnya ada "bakat" gay. Ada adegan dimana Jack menghampiri seorang rodeo, namun kemudian rodeo itu tiba-tiba menjauhi Jack, mungkin karena melihat mata Jack yang begitu mengagumi rodeo itu hihihi geli kali.



Karena ga tahan dengan perlakuan mertuanya dan istrinya terlalu sibuk mengatur uang, Jack rindu pada Enis, dan menyuratinya untuk bertemu kembali. Gayung bersambut, Enis pun rindu apalagi melihat suasana rumah tangganya yang agak membetekannya. Mereka pun bertemu dan saling berciuman, tanpa sadar istri Enis melihat peristiwa ini. Namun istri Enis memendam perasaannya. Bagaikan sepasang kekasih yang sedang mabuk cinta, Enis dan Jack, diam-diam menikmati kebersamaan mereka di pegunungan. Di saat itulah Jack meminta Enis untuk hidup bersama dan meninggalkan istri-istri mereka. Enis menolak karena tidak tega. Disini Jack tidak memahami sifat Enis, Jack merasa tidak sanggup untuk berpisah terlalu lama dengan Enis. Ternyata jangankan Jack, istri Enis pun tidak bisa memahami sifat Enis yang dianggap tidak mau mengerti, apalagi setelah mengetahui bahwa Enis gay, maka karena tidak bisa menahan perasaannya lagi, istri Enis minta cerai. Dan merekapun bercerai.



Karena merasa bersalah terhadap 2 anaknya, Enis memutuskan untuk mengurangi pertemuannya dengan Jack. Jack kecewa dan dia kembali ke istrinya, dan sebagai pelampiasannya Jack mulai berani melawan mertuanya yang selalu merendahkannya.



Kemudian Jack diceritakan meninggal karena kecelakaan, Enis merasa bersalah karena tidak memenuhi permintaan Jack untuk hidup bersama. Enis kemudian hidup menyendiri dengan baju kenangannya waktu bersama Jack di Mountain Brokeback. Bahkan ketika anak tersayangnya menikah, Enis menolak menghadirinya. Karena di pikiran Enis hanya tinggal ada Jack seorang.



Cinta mereka sebenarnya sejati ya...oh my God...what wrong with me!!...*jedot2in pala ke tembok*


| 12:53:00 AM




[stories] [tag] [contact] [archive]