just cross my mind
Tuesday

petak umpet



larutnya malam tak berarti lagi
ketika bisikan hati mengusik tidurku
tak dapat lagi mata ini terpejam
terjebak dalam masalah yang ada
bukan satu, bukan dua...tapi seluruh
seperti banyak garis yang memusat menjadi satu
dalam kekuatiran batinku menjerit



kucoba meraih tali doa yang terjulur
samar-samar kudapati Penolongku di ujung sana
tapi hati ini malah menjadi hancur
saat ku menyadari telah sekian lama
sudah tak pernah lagi mengingat Penolongku
rinduku untuk kembali memperbaiki diri
merangkak seperti bayi, mencari jati diri



seperti bermain petak umpet denganMu
saat-saat pencarianku terasa jemu
dan kebenaranMu terasa semakin menjauh
seribu satu suara hati tentangMu tertahan ragu
masih sabarkah sepasang mataMu memperhatikanku?
yang berbinar-binar saat aku mencoba mendekatiMu
yang berkaca-kaca saat aku menjauhiMu



hanya Engkau yang bisa akhiri permainan ini
karena aku memang tak pernah bisa menemukanMu
aku selalu saja berada di tempat yang salah
tak Kau lihatkah keputus-asaan melumpuhkanku
bersegeralah mendapatkan aku
akhirilah dengan sebuah kejutan yang manis
yaitu saat dimana Kau tiba-tiba memelukku


| 7:22:00 PM




[stories] [tag] [contact] [archive]