just cross my mind
Saturday

Berharga



Perumpamaan tentang kerajaan sorga yang digambarkan seperti orang yang menemukan harta terpendam di ladang. Orang itu menemukan harta di ladang itu, dan kemudian memendamkannya lagi, lalu menjual seluruh miliknya untuk membeli ladang itu. Entah harta berharga seperti apa sehingga harus dipendam lagi dan harus membeli ladangnya juga bukan hartanya saja. Tidak dikatakan apakah orang itu seorang yang kaya, tapi dikatakan orang itu menjual seluruh miliknya untuk membeli ladang itu, ini menggambarkan bahwa ladang itu adalah seluruh hidupnya, atau dengan kata lain ladang itu digambarkan sebagai hati kita. Hati kita begitu sensitif terhadap duniawi sehingga kita sepertinya tidak bisa mengontrolnya dengan baik, sehingga hati kita seperti bukan milik kita sendiri. Kita masih ingat perumpamaan ladang yang ditanami benih kebaikan namun selalu saja ada benih kejahatan yang ditabur iblis tanpa kita sadari. Mungkin kita merasa bahwa hati kita bukanlah harta yang berharga karena kita merasa hidup kita tidak berhasil mencapai sesuatu sehingga kita begitu letih untuk memperhatikannya lagi. Tapi betapa akan menjadi sangat bersukacitanya kita ketika kita tahu ada harta yang terpendam dalam ladang/hati kita, yang mampu merubah hidup kita menjadi sangat berharga di mata Tuhan. Tidakkah kita akan berusaha "membeli" hati kita dan menguasainya sedemikian rupa dan menjaganya agar tidak ada "pihak" lain yang akan merusaknya?



Sesuatu bisa menjadi berharga ketika kita sangat memerlukannya, dan juga sebaliknya sesuatu bisa menjadi tidak berharga ketika kita tidak begitu memerlukannya. Seperti perumpamaan tentang kerajaan sorga yang digambarkan seperti pedagang mutiara yang menemukan mutiara yang terindah, sehingga pedagang itu rela menjual mutiara seluruh miliknya hanya untuk memperoleh mutiara terindah itu. Kitapun pasti mempunyai banyak koleksi "mutiara-mutiara" yang dalam hidup kita, mungkin dalam bentuk hasil jerih payah kita, kesuksesan dan lain-lain. Entah apa kita rela melepaskan semua "mutiara-mutiara" itu hanya demi sebuah mutiara yang terindah. Seperti yang saya katakan diatas, apakah kita sangat memerlukannya sekarang, sehingga mutiara itu menjadi yang terindah dari yang lain? Ataukah kita masih berpikir bahwa masih ada banyak mutiara-mutiara lain yang mungkin nanti bisa menjadi mutiara terindah.



Berharga atau tidaknya hidup kita ditentukan oleh diri kita sendiri, yaitu saat kita mengetahui ada JC didalam kita dan kita sangat memerlukanNya.


| 8:45:00 PM




[stories] [tag] [contact] [archive]